Jelajah Desa Wisata Alam yang Masih Asri
Kalau kamu bosan dengan liburan ke kota besar atau tempat wisata yang terlalu komersil, coba deh sesekali menjelajah desa wisata alam yang masih alami dan jarang tersentuh. Selain bisa menikmati keindahan alam yang asli, kamu juga akan merasakan hangatnya keramahan warga lokal, budaya yang otentik, dan udara segar yang nggak bisa kamu beli di mana pun.
Desa wisata kini jadi pilihan baru buat traveler yang ingin pengalaman liburan lebih tenang, dekat dengan alam, dan tentunya jauh dari hiruk pikuk kota. Apalagi kalau kamu suka gaya hidup slow travel atau backpacker yang doyan eksplor tempat tersembunyi. Artikel ini akan ngajak kamu mengenal beberapa desa wisata alam paling asri di Indonesia yang layak banget masuk wishlist liburan kamu berikutnya!
Kenapa Desa Wisata Alam Patut Dicoba?
Beda dengan destinasi mainstream, desa wisata menawarkan:
- Pemandangan alam asli tanpa banyak sentuhan buatan
- Interaksi langsung dengan budaya lokal
- Aktivitas outdoor seperti trekking, bertani, atau menjelajah hutan
- Biaya yang lebih terjangkau
- Suasana yang menenangkan dan nggak tergesa-gesa
Cocok banget buat kamu yang suka “desa yang cocok buat eksplor ala backpacker,” dan pengin merasakan kehidupan yang lebih membumi.
1. Desa Wisata Nglanggeran – Gunungkidul, Yogyakarta
Terkenal dengan Gunung Api Purba-nya, desa ini punya lanskap luar biasa dan komunitas lokal yang aktif mengelola wisata berbasis lingkungan.
Yang bisa kamu lakukan:
- Mendaki Gunung Api Purba dengan view sunrise
- Menginap di homestay lokal
- Belajar membuat cokelat dari kakao lokal
Suasananya tenang, dan warga sangat terbuka terhadap pengunjung. Cocok untuk wisata edukasi dan healing ringan.
2. Desa Wisata Pemuteran – Buleleng, Bali
Bali nggak cuma tentang pantai ramai dan kafe estetik. Pemuteran di Bali Utara menawarkan desa pantai yang damai, dengan fokus konservasi laut dan budaya lokal.
Daya tariknya:
- Snorkeling di terumbu karang buatan (biorock)
- Upacara adat di pura pinggir pantai
- Homestay ramah lingkungan
Desa ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan Bali dari sisi yang lebih tenang dan spiritual.
3. Desa Wisata Penglipuran – Bangli, Bali
Dikenal sebagai desa paling bersih di Indonesia, Penglipuran adalah surga kecil dengan rumah-rumah tradisional Bali yang tertata rapi.
Yang bikin unik:
- Semua rumah memiliki gaya arsitektur seragam
- Lalu lintas kendaraan dibatasi
- Ada hutan bambu di belakang desa
Selain jalan-jalan santai, kamu juga bisa mengikuti kegiatan budaya dan upacara adat lokal. Cocok untuk traveler yang ingin liburan sambil belajar nilai-nilai hidup masyarakat Bali.
4. Desa Wisata Wae Rebo – Flores, Nusa Tenggara Timur
Wae Rebo adalah desa adat yang berada di atas pegunungan dan hanya bisa diakses dengan trekking sekitar 2–3 jam.
Apa yang bikin spesial:
- Rumah adat berbentuk kerucut (Mbaru Niang)
- Suasana pegunungan dan kabut pagi
- Tradisi dan tata krama adat masih sangat dijaga
Tempat ini benar-benar cocok untuk kamu yang ingin digital detox dan menyatu dengan alam serta kehidupan tradisional yang otentik.
5. Desa Wisata Sembalun – Lombok Timur
Terletak di kaki Gunung Rinjani, Sembalun punya udara segar, perbukitan hijau, dan ladang bawang yang luas.
Aktivitas seru:
- Trekking ringan ke Bukit Pergasingan
- Menginap di rumah adat dan homestay lokal
- Panen bawang atau stroberi bersama petani setempat
Tempat ini jadi favorit banyak traveler slow trip karena pemandangannya yang luar biasa dan suasananya yang damai.
Aktivitas Seru di Desa Wisata Alam
Biar pengalamanmu makin berkesan, berikut beberapa aktivitas khas desa wisata yang bisa kamu coba:
1. Mengikuti Kegiatan Harian Warga
Misalnya ikut menanam padi, memerah susu, atau membuat kerajinan tangan. Ini bukan hanya aktivitas, tapi juga pelajaran hidup yang menyenangkan.
2. Jelajah Alam Ringan
Trekking ke bukit, menyusuri sungai, atau jalan kaki keliling desa sambil ngobrol dengan warga bisa jadi cara healing yang sangat efektif.
3. Workshop Budaya
Banyak desa wisata menawarkan pelatihan membuat batik, tenun, atau masakan khas daerah. Selain seru, kamu juga bisa bawa pulang hasil karya sendiri.
4. Camping atau Glamping
Beberapa desa menyediakan area camping dengan view sawah atau gunung. Suasananya tenang dan cocok untuk malam api unggun atau stargazing.
Tips Menjelajahi Desa Wisata yang Masih Asri
Biar perjalananmu lancar dan tetap menghormati kearifan lokal, simak beberapa tips berikut:
- Selalu tanya dan izin sebelum memotret warga atau rumah adat
- Gunakan pakaian sopan dan hormati adat setempat
- Bawa barang pribadi secukupnya, karena fasilitas kadang terbatas
- Dukung ekonomi lokal dengan belanja produk buatan warga
- Jangan tinggalkan sampah atau merusak lingkungan sekitar
Kalau kamu tertarik eksplorasi lebih jauh, banyak desa wisata juga punya akses ke objek wisata lain, seperti “goa-goa alam menakjubkan di sekitar desa wisata.”
Desa Wisata: Perpaduan Alam, Budaya, dan Kehangatan Komunitas
Mengunjungi desa wisata alam bukan cuma soal refreshing, tapi juga soal menyelami hidup yang lebih sederhana dan berkelanjutan. Kamu akan pulang dengan kepala lebih ringan, hati lebih hangat, dan mungkin pandangan baru tentang kehidupan.
Kalau kamu backpacker yang doyan eksplor, wajib banget intip juga “Tempat Favorit Backpacker untuk Jelajah Alam Indonesia.” Atau kalau suka hal-hal yang lebih tersembunyi, baca “Eksplorasi Goa Alam Paling Menakjubkan di Nusantara” untuk inspirasi lanjutan.